Inilah fakta-fakta menarik mengenai binatang yang selalu bercahaya kerlap-kerlip alias kunang-kunang tersebut
Klasifikasi kunang-kunang:
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Infraclass: Neoptera
Superorder: Endopterygota
Order: Coleoptera
Suborder: Polyphaga
Infraorder: Elateriformia
Superfamily: Elateroidea
Family: Lampyridae (Latreille, 1817)
Terdapat kurang lebih 2000 spesies dari kunang-kunang, dan tersebar di daerah tropis.
Hanya kunang-kunang jantan yang memiliki sayap dan dapat terbang, sedangkan kunang-kunang betina akan melekat di dedaunan atau di tanah.
Kunang-kunang berkelap-kelip untuk menarik pasangannya, biasanya dimulai dari kuang-kunang jantan, kemudian dibalas oleh kunang-kunang betina. Jantan menggunakan kelipan betina untuk menemukan betina tersebut, lalu terjadilah perkawinan. Pola kelipan kunang-kunang berbeda antar tiap spesies.
Setelah kawin, umumnya kunang-kunang betina akan berhenti berkelip. Namun pada beberapa spesies, kunang-kunang betina akan tetap berkelip untuk menarik jantan dari spesies lain. Ketika jantan tersebut mendekat, betina itu akan memakannya.
Warna kelipan kunang-kunang juga cukup beragam, umunya kuning, hijau kebiruan, dan kemerahan.
Kelipan kunang-kunang berasal dari reakis antara luciferin, luciferase, ATP, dan oksigen. Reaksinya:
Energi yang digunakan oleh kunang-kunang untuk berkelip dirubah hampir 100% menjadi cahaya, dan sedikit sekali yg menjadi panas. Bandingkan dengan lampu pijar yang hanya merubah 10% energinya menjadi cahaya, sedangkan sisanya menjadi panas. Hal ini menunjukkan bahwa manusia belum mampu menandingi teknologi Tuhan (ya iya laaaahhh, masa ya iya doooonk….)
Rabu, 31 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar